Minggu, 28 April 2013

NENEK PENCURI SINGKONG DAN HAKIM YG BIJAK




KISAH SEORANG NENEK PENCURI SINGKONG DAN HAKIM BERHATI MULIA .....
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Di ruang sidang pengadilan, seorang hakim duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong. Nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, dan cucunya... kelaparan. Namun seorang ...laki yang merupakan manajer dari PT yang memi
liki perkebunan singkong tersebut tetap pada tuntutannya, dengan alasan agar menjadi contoh bagi warga lainnya.

Hakim menghela nafas. dan berkata, “Maafkan saya, bu”, katanya sambil memandang nenek itu.

”Saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus dihukum. Saya mendenda anda Rp 1 juta dan jika anda tidak mampu bayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU”.

Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam. Namun tiba-tiba hakim mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil & memasukkan uang Rp 1 juta ke topi toganya serta berkata kepada hadirin yang berada di ruang sidang.

‘Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir di ruang sidang ini, sebesar Rp 50 ribu, karena menetap di kota ini, dan membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya."Saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa.”

sebelum palu diketuk nenek itu telah mendapatkan sumbangan uang sebanyak Rp 3,5 juta dan sebagian telah dibayarkan kepanitera pengadilan untuk membayar dendanya, setelah itu dia pulang dengan wajah penuh kebahagian dan haru dengan membawa sisa uang termasuk uang Rp 50 ribu yang dibayarkan oleh manajer PT yang menuntutnya.

Semoga di indonesia banyak hakim-hakim yang berhati mulia seperti ini.

(Sumber: Fb Polres Sidoarjo)

Selasa, 16 April 2013

SORYY YA,, KAMI ......

BUAYA PENUNGGU SUNGAI

Pada suatu hari, ada beberapa hewan melintas di sebuah sungai. diantara mereka ada kambing, kerbau, rusa, dan 3 ekor babi yang juga akan menyebrang di sungai tersebut. tanpa mereka sadari ternyata ada beberapa ekor buaya yang menunggu sungai tersebut. mereka biasa memangsa hewan2 yang kebetulan menyebrang di sungai tersebut.

pertama2 kambing menyebrang. setelah di tengah sungai, mereka pun raib di makan buaya tersebut. tak lama setelah itu, kerbaupun menyebrang.. tak jauh berbeda, mertekapun dimangsa buaya tersebut. begitupun rusa

tinggalah 3 ekor babi yang belum menyebrang, dengan hati cemas mereka memasuki sungai tersebut. sambil tengok kiri kanan, kehulu dan hilir, mereka mengawasi sungai hawatir ada buaya yang menyantap mereka. dan benar saja. beberapa ekor buaya besar sudah berada disamping mereka.. tapi alangkah herannya karena meraka tidak disantap oleh buaya yang ada di sampingnya.
sesampainya di sebrang, dengan hati penasaran, merekapun bertanya kepada buaya2 tersebut, "kenapa kami tidak dimangsa seperti hewan2 lain?" dengan santai para buaya tersebut menjawab dengan serempak "SORY YAH, KAMI BUAYA MUSLIM, KAMI TIDAK MAKAN BABI. HARAMMMMM"
hehehehehe